Tag: Guru PPPK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan guru berstatus Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) bisa menjadi kepala sekolah.
Alasan pemda enggan mengajukan formasi guru ASN PPPK karena adanya keterbatasan anggaran karena para pemda mengaku tidak ada biaya untuk menggaji para guru ASN PPPK.
AMLAPURA, NusaBali - SMA PGRI Amlapura kehilangan 11 guru andal karena mereka lulus jadi guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). 11 guru ini belum ada pengganti sehingga pembelajaran terganggu.
AMLAPURA, NusaBali - Panitia seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Kabupaten Karangasem gagal merekrut 57 guru PPPK, termasuk tujuh formasi dari untuk jatah disabilitas. Dari 727 formasi yang tersedia, Karangasem hanya mampu mengisi 670 formasi. Karena masih kekurangan pelamar pada sejumlah formasi.
Dari kuota 806 formasi guru PPPK, yang lulus seleksi sebanyak 587. Ada 219 formasi yang tidak terpenuhi kuotanya yakni guru Matematika, Bahasa Indonesia, Penjasorkes, TIK, dan Bimbingan Konseling.
TABANAN, NusaBali - Rekrutmen Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Tabanan masih terus berproses. Hanya saja pendaftaran yang bakal ditutup dua hari lagi atau 9 Oktober nanti untuk guru belum memenuhi target kuota formasi.
Khusus formasi guru SD, paling banyak dibutuhkan yakni guru kelas.
Penundaan ini dikarenakan kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan akibat pendemi Covid-19
Topik Pilihan
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)